Banyak yang mengira jika gaya hidup ramah lingkungan hanya bisa dilakukan dengan cara menanam pohon, mengurangi kertas, membuang sampah pada tempatnya, mematikan lampu yang tidak perlu, dan lain-lain. Namun ternyata, makanan yang kita makan juga bisa mencerminkan gaya hidup ramah lingkungan juga. Saat ini saya tidak akan membicarakan tentang alat makan yang bisa dipakai berulang kali (sehingga tidak menambah jumlah sampah harian anda) atau cara mencuci alat makan dengan sabun yang tidak mencemari air. Tidak, bukan sekarang, mungkin nanti di tulisan saya yang lain lagi, hehe. Tetapi saat ini saya akan sedikit membahas tentang makanan yang kita makan, yang ternyata bisa mencerminkan gaya hidup ramah lingkungan.
Memilih Makanan Organik
Yup, makanan yang berasal dari tanaman organik seperti sayur-mayur, buah-buahan, dan beras organik sudah pasti ramah lingkungan. Karena selama proses penanaman dan perawatannya, makanan organik ini tidak menggunakan pestisida dan insektisida untuk membasmi hama dan juga tidak menggunakan pupuk kimia untuk menyuburkan tanaman, yang berpotensi mencemari tanah sebagai media hidup tanaman tersebut. Jadi, sudah pasti tanaman organik ramah lingkungan. Demikian juga dengan daging. Jika ada pilihan daging ayam biasa atau daging ayam organik, daging ayam organik yang dibesarkan dengan meminimalisir penggunaan obat-obatan dan suplementasi kimia akan lebih ramah lingkungan loh.
Memilih Makanan yang Berbahan Lokal dan Mengurangi Bahan Makanan Import
Yang saya maksud dengan makanan yang berbahan lokal adalah makanan yang berasal dari bahan makanan yang dikirim dari tempat yang dekat dengan tempat tanaman itu berasal, bukan yang dikirim dari tempat jauh, apalagi makanan import. Karena, makanan yag dikirim dari tempat jauh itu pasti menggunakan alat transportasi yang biasanya menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan bakarnya yang berpotensi menambah emisi karbon dioksida di atmosfer. Maka dari itu, jika kita memang ingin memilih makanan organik, sebaiknya memilih makanan organik yang lokal saja, bukan yang import, hehehe. Kalaupun tidak memilih makanan organik, ya sebaiknya lebih membeli bahan makanan lokal. Kecuali jika terpaksa sekali kita berada dalam situasi di mana tidak ada bahan makanan lokal. Misalnya, anda berbelanja di pasar untuk membeli jeruk, penjual memberikan pilihan jeruk lokal atau jeruk import, sebaiknya sebisa mungkin anda lebih memilih untuk membeli jeruk lokal saja (sekalipun jeruk import memang berukuran lebih besar dengan rasa yang lebih enak, hehe).
Memilih Beras yang Ditumbuk daripada Beras yang Digiling
Beras yang ditumbuk, semisal beras merah, lebih ramah lingkungan daripada beras yang digiling. Karena selama proses penggilingan, mesin giling beras yang biasanya berupa mesin diesel, tetap menggunakan BBM (dalam hal ini solar) untuk mengoperasikannya yang berpotensi menambah emisi karbon dan mencemari udara. Jadi, memilih beras merah untuk konsumsi harian lebih ramah lingkungan lho daripada beras putih, selain itu beras merah kan lebih kaya nutrisinya, hehe.
Mencoba Menjadi Vegetarian dengan Mengurangi Konsumsi Daging
Terus terang saya belum punya banyak referensi tentang Vegetarian, tetapi saya tambahkan sedikit ya, hehe (ga papa kan?). Industri peternakan itu mengkonsumsi energi listrik dan energi bahan bakar fosil yang besar. Listrik digunakan untuk berbagai alat di peternakan, semisal sebagai penerangan kandang ayam dan mesin penetas telur, pada mesin pemerah susu sapi dan juga untuk mesin pemotong daging. Bahan bakar fosil dipakai untuk menghidupkan genset jika listrik padam, juga digunakan pada alat transportasi untuk mendistribusikan hasil ternak (baik yang masih hidup maupun dalam bentuk daging). Selain itu, sampah yang dihasilkan oleh industri peternakan juga besar, yang berpotensi mencemari sumber air dan udara. Sayangnya sampah ternak belum semuanya bisa dimanfaatkan secara maksimal, untuk sumber biogas misalnya. Karena itu, banyak aktivis lingkungan yang mengajak kita, masyarakat awam, untuk mulai menjalankan gaya hidup ramah lingkungan, yang salah satunya adalah menjadi vegetarian. Dengan cara yang mudah, yaitu mengurangi konsumsi daging. Tidak perlu setiap hari, tetapi kita diajak untuk menyisihkan waktu satu atau dua hari dalam seminggu untuk mengurangi makan daging. Ide yang bagus kan, hehehe.
Apalagi ya, hm...sementara ini dulu ya yang bisa saya tulis hari ini. Semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua yang ingin berbuat baik untuk Planet Bumi kita tercinta ini. Jika ada pembaca yang punya tambahan masukan ide tentang makanan ramah lingkungan ini, silakan sampaikan langsung kepada saya. Tapi, dengan kritik yang membangun ya. Kan saya masih belajar tentang gaya hidup ramah lingkungan hehehe. Terima kasih dan sampai jumpa.
Dari berbagai sumber.
Foto bersumber dari : http://majalahkesehatan.com/mengapa-memilih-makanan-organik/